Seks itu idealnya spontan, namun kadang jadwalnya perlu disesuaikan dengan siklus masa subur khususnya saat sedang menginginkan kehamilan. Yang penting tidak usah terlalu kaku, sebab disiplin yang belebihan malah bisa bikin impoten.
Pengaturan jadwal berhubungan seks sering dilakukan oleh pasangan yang sedang ingin punya anak. Kadang-kadang frekuensinya dikurangi, dengan harapan kualitas sperma terbaik bisa dikeluarkan pada saat pihak perempuan berada pada masa paling subur.
Namun penjadwalan ini sering menyebabkan stres di pihak laki-laki, yang kadang-kadang merasa terlalu dibatasi penyaluran hasrat seksualnya. Stres yang muncul karena terlalu disiplin menaati jadwal tersebut terbukti bisa memicu impotensi permanen.
Penelitian terbaru di Journal of Andrology membuktikan bahwa 4 dari 10 laki-laki mengalami impotensi atau disfungsi ereksi gara-gara stres saat harus menaati jadwal bercinta yang terlalu ketat. Angka ini cukup besar, sehingga para dokter diminta berhati-hati saat memberi saran pada pasien.
"Stres yang muncul akibat memikirkan hubungan seks yang terlalu diatur atau perilaku seksual yang sifatnya wajib bisa memicu disfungsi ereksi pada laki-laki," tulis para ilmuwan di jurnal tersebut, seperti dikutip dari The Independent.
Dalam penelitian ini, para ilmuwan melakukan pengamatan terhadap 400 laki-laki yang sedang mengikuti program penjadwalan hubungan seks dalam rangka ingin punya anak. Pengamatan dilakukan selam 6 bulan dan semua partisipan tidak memiliki riwayat impotensi sebelumnya.
Hasil pengamatan menunjukkan, sebagian besar partisipan mengalami peningkatan kadar kortisol atau hormon stres. Teori sebelumnya yang mengatakan bahwa peningkatan hormon kortisol bisa memicu disfungsi ereksi, juga terbukti dalam penelitian ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar