Seks adalah sebuah agenda yang membuat seseorang terobsesi. Umumnya, obsesi terbesar adalah mengetahui ukuran Mr P. Tapi rasanya tidak adil ketika wanita mengetahui ukuran Mr P, sementara pria tidak mengetahui ukuran Miss V pasangannya.
Nah, sebenarnya apakah wanita memiliki ukuran Miss V tertentu juga layaknya pria? Apakah beberapa wanita pun memiliki ukuran Miss V yang lebih besar dari yang lain atau tidak? Untuk lebih jelasnya, berikut ini panduan untuk mengetahuinya dan bagaimana cara mengatasinya ketika Anda sedang berhubungan seks dengan pasangan, seperti dilansir Askdanandjennifer.
Jika dia virgin
Jika seorang wanita masih perawan dan belum pernah melakukan seks sebelumnya atau bahkan ia tidak pernah memasukkan apapun ke dalam Miss V-nya sama sekali, ukuran Miss V pasti akan lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang sudah melakukan hubungan seksual sebelumnya. Umumnya ketika mereka masih perawan, Miss V-nya masih memiliki lipatan kulit yang disebut selaput dara di mana selaput ini akan pecah ketika penetrasi berlangsung. Inilah yang kerap orang jadikan takaran untuk mengetahui apakah pasangannya masih perawan atau tidak. Namun, sebenarnya hal ini tidak bisa dijadikan pakem khusus. Pasalnya, selaput dara terkadang bisa pecah secara tiba-tiba tanpa alasan, misalnya karena seseorang terlalu giat melakukan kegiatan menunggang kuda.
Pada praktiknya, ketika sesuatu menembus saluran Miss V dan mendorong selaput dara, maka selaput dara akan menolak dan membuat objek kesulitan menembus masuk. Hal inilah yang sering menimbulkan rasa tidak nyaman dan bahkan rasa sakit. Jika selaput dara rusak, maka akan menyebabkan pendarahan ringan hingga sedang.
Setelah Miss V merasakan seksual, apakah semua ukurannya sama?
Sama seperti ukuran Mr P yang berbeda dari orang ke orang, ukuran Miss V (baik di luar maupun dalam) pun bisa berbeda satu sama lain. Jadi, tidak ada dua orang wanita yang memiliki Miss V dengan ukuran yang sama persis. Setiap orang akan memiliki ukuran yang berbeda sesuai dengan tinggi badan, berat, warna rambut, dan tipe tubuh.
Miss V akan berbentuk datar bila tak ada sesuatu di dalamnya dan mengembang ketika Mr P atau benda seperti vibrator masuk di dalamnya. Beberapa wanita malah memiliki ruang yang lebih besar untuk menampung benda-benda yang lebih tebal dan lebar. Dalam keadaan tersebut, Miss V pun dapat meregang untuk mengakomodasi objek lebih lama. Namun, hal ini bisa berubah sesuai dengan tingkat ketebalan objek.
Sebagai contoh, seorang wanita yang telah berhubungan seks dengan pria yang memiliki Mr P sangat besar akan dapat menolerir objek yang lebih besar seperti keberadaan sex toys. Sementara wanita yang hanya memiliki pengalaman dengan objek yang lebih kecil tidak akan dapat menolerir sesuatu yang sangat besar. Tapi untungnya Miss V sifatnya fleksibel, sehingga ketika menggeliat Miss V dapat kembali ke bentuk aslinya dari waktu ke waktu.
Setelah wanita melahirkan
Contoh utama yang menyebabkan perubahan ukuran Miss V adalah ketika seorang wanita melahirkan. Fisik bayi yang cukup besar dibandingkan ukuran Miss V tentu menimbulkan pelebaran pada organ intim wanita tersebut. Beruntung, saluran Miss V ini dapat membuka dengan leluasa menyesuaikan dengan fisik bayi yang besar sehingga Miss V pun dapat mengakomodasi keluarnya bayi secara alamiah.
Setelah melahirkan, Miss V mungkin akan robek atau bahkan terputus. Namun biasanya pelebaran akibat peregangan melahirkan akan kembali lagi seperti sebelum melahirkan dulu, baik lebar dan juga panjangnya beberapa waktu kemudian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar