Pemikiran yang Keliru Dalam Bercinta

Bercinta Urusan seks hampir selalu menarik perhatian banyak orang. Tapi sayangnya, masih banyak orang yang belum bisa menyikapi seksualitas secara dewasa, sehingga mudah terpengaruh dengan pemikiran yang menyesatkan seputar hubungan seksual.

Orang yang belum memiliki pemikiran dewasa akan lebih mudah terpengaruh oleh mitos-mitos yang beredar di masyarakat, meski mitos tersebut tidak bisa dijelaskan secara ilmiah, termasuk soal seks.

Berikut beberapa pemikiran yang menyesatkan seputar seks, seperti dilansir nhs.uk

Menganggap penis besar selalu lebih baik
Ukuran kelamin pria sering menjadi pembicaraan karena ada kepercayaan umum yang menganggap semakin besar penis akan semakin baik dalam memuaskan pasangan. Padahal tidak semua wanita menyukai penis dengan ukuran besar.

"Hal yang terpenting adalah bukan panjangnya penis, melainkan seberapa kerasnya ereksi penis," ujar dr. Andri Wanananda MS yang juga anggota Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI)

Menganggap vagina kering lebih baik dari vagina basah
Ada pria yang lebih menyukai bila vagina pasangannya kering dan mengangganggap vagina basah dengan istilah 'becek'. Itu salah besar, karena vagina kering justru membuat wanita kesakitan saat berhubungan intim karena gesekan dengan penis dapat membuat vagina terluka. Wanita memerlukan lubrikasi yang cukup di vagina untuk dapat menikmati hubungan seks.

Menganggap wanita harus mengeluarkan darah saat pertama kali bercinta
Kerusakan selaput dara ini tidak hanya disebabkan oleh seks, bisa juga akibat aktivitas terlalu ketat atau kegiatan fisik yang intens. Selaput dara yang robek pun tidak selamanya ditandai dengan pendarahan.

"Justru yang bagus itu nggak sakit atau tidak berdarah. Wanita bisa saja tidak berdarah saat terjadi penetrasi dan selaput daranya robek, karena artinya si pria sudah bisa merangsang wanita dengan baik," jelas pakar andrologi dan seksolog, Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS

Menganggap wanita tidak akan hamil saat bercinta pertama kali
Tidak ada satupun cara yang bisa memprediksi kapan seorang perempuan bisa hamil. Kehamilan bisa terjadi jika hubungan seks dilakukan saat perempuan berada dalam masa subur dan sel-sel telur dilepaskan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Home