Pengantin baru biasanya begitu bersemangat melakukan hubungan seksual. Kegiatan bulan madu atau honeymoon lebih banyak diisi dengan bersanggama. Tapi buat wanita, pengalaman pertama melakukan hubungan seksual berisiko terkena infeksi saluran kemih yang dinamakan honeymoon cystitis.
Honeymoon cystitis adalah salah satu istilah untuk infeksi saluran kemih yang mayoritas penderitanya adalah perempuan. Jika tidak ditangani bisa menyebabkan gangguan kandung kemih dan infeksi di ginjal.
Gejala yang muncul termasuk sensasi terbakar, nyeri saat buang air kecil, ingin terus buang air kecil, urine berwarna keruh serta rasa nyeri di atas tulang kemaluan.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh hubungan seks saat bulan madu yang terus menerus sehingga dikenal sebagai honeymoon cystitis.
Pada kondisi ini umumnya gejala baru muncul dalam waktu 1-2 hari setelah bakteri masuk ke dalam uretra, dan dokter akan mengkonfirmasi diagnosis infeksi ini melalui tes urine sederhana.
Penyebab honeymoon cystitis tidak berarti pasangan memberikan bakteri yang menyebabkan infeksi, melainkan hubungan seks yang dilakukan mendorong bakteri yang biasanya berada di vagina masuk ke dalam uretra (saluran yang menghubungkan lubang vagina dengan kandung kemih), seperti dikutip dari About.com.
Beberapa perempuan memang diketahui memiliki kemungkinan lebih besar mendapatkan infeksi kandung kemih setelah berhubungan seks, biasanya berkaitan dengan komponen pada lapisan kandung kemih dan juga kecenderungan genetik.
Para ahli mengungkapkan dengan adanya hubungan baru, maka kemungkinan kandung kemih tidak bisa membersihkan bakteri yang ada sehingga timbul infeksi.
Namun saat hubungan seks sudah dilakukan secara teratur dengan pasangan yang sama maka risiko infeksi ini akan berkurang. Penyakit ini juga bukan penyakit berbahaya karena pengobatannya mudah dilakukan.
Berikut ini beberapa tindakan sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah honeymoon cystitis berulang, yaitu:
1. Mengonsumsi air yang cukup sesuai dengan yang dianjurkan
2. Minum jus cranberry untuk mencegah infeksi kandung kemih
3. Menghindari minum kopi
4. Disarankan buang air kecil sebelum dan setelah melakukan aktivitas seksual
5. Jika timbul gejala yang menunjukkan adanya infeksi, sebaiknya segera konsultasikan ke urolog atau ginekolog.